Candi Dorok secara administratif terletak di Desa Manggis, Kec. Puncu, Kab Kediri. Lokasi candi ini cukup mudah dijangkau. Jika travelers kalian dari arah Surabaya silahkan menuju Pare – Perempatan Pare lurus ke selatan sampai perempatan Perhutani (TPK Selogawang) di kiri jalan kemudian belok ke kiri – ikuti jalanan sejauh 3,5 km hingga menjumpai petunjuk arah menuju SMPN 2 Puncu di kanan jalan – dari perempatan ini belok ke kanan hingga menjumpai papan petunjuk arah ke Candi Dorok – Candi Dorok terletak di halaman rumah warga dengan papan nama yang cukup jelas. Jika kalian dari arah Blitar atau Wates Kediri silahkan menuju Pare – perempatan Perhutani (TPK Selogawang) belok kanan kemudian mengikuti rute yang sama seperti yang telah dijabarkan sebelumnya.
Candi Dorok ditemukan kembali pada tahun 1996. Candi ini terkubur sedalam 3 m di bawah permukaan tanah akibat tertimbun material letusan Gunung Kelud. Kini untuk melihat bagian-bagian candi dengan jelas, kalian dapat menuruni tangga yang telah tersedia.
Candi Dorok sudah tidak utuh lagi. Bagian bangunan yang tersisa adalah bagian kaki candi. Pada bagian kaki candi ini tidak ditemukan relief. Hanya terlihat sejumlah panil kosong di antara bagian pelipitnya. Sejumlah bagian-bagian berukir dari candi ini kini ditumpuk di atas candi. Candi Dorok menghadap ke barat dan tersusun dari batu bata. Uniknya candi ini tidak memiliki tangga untuk menuju bagian atas candi.
Candi Dorok ditemukan oleh seorang petani secara tidak sengaja saat hendak menanam bibit pohon Melinjo di pekarangan rumahnya. Saat menggali tanah, cangkul yang digunakannya mengenai tumpukan batu bata yang ketika digali lebih lanjut makin melebar dan membentuk bidang segiempat. Penggalian lebih lanjut oleh dinas arkeologi menemukan bahwa tumpukan batu bata tersebut merupakan bagian dari badan Candi yang hal itu berarti pula bagian atas dari Candi Dorok ini sudah tidak ada lagi.
Salah satu penggalan relief yang ada di candi ini sehingga tanah yang ada di sekitar candi di gali membentuk bidang segiempat dan disediakan sebuah tangga yang terbuat dari tanah yang menjorok ke dalam dan bisa digunakan oleh pengunjung untuk melihat lebih dekat bagian dasar candi. Pada bagian atas candi telah dibangun atap dari seng untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat panas dan hujan .
Tidak ada arca yang bisa dijumpai oleh pengunjung pada candi ini. Relief-relief yang ada juga berada kondisi rusak parah sehingga menyulitkan untuk mengetahui motifnya. Sebuah arca kecil yang ada pada bagian atas candi ketika saya coba tanyakan kepada penjaga situs, bukan merupakan bagian dari candi, melainkan dari lokasi lain. Belum ada penjelasan secara lebih mendetail akan asal usul atau sejarah yang berkaitan dengan pendirian candi ini, tetapi berdasarkan bahan pembentuk candi diperkirakan candi ini berasal dari abad ke 10 M.